Single News

Support APBN Diharapkan Untuk Rehabilitasi Gedung DPRD Provinsi.

‎Rencana kunjungan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Direktorat Jendral Cipta Karya ke NTB disambut baik sejumlah anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat. ‎‎Kunjungan ini dalam rangka melihat langsung kondisi gedung DPRD Provinsi NTB yang terdampak akibat demonstrasi beberapa waktu lalu. ‎‎Kunjungan itupun diharapkan menjadi kabar baik bagi masyarakat NTB..‎Dimana pemerintah pusat melalui Kementerian PU bisa membantu perbaikan atau rehabilitasi gedung DPRD Provinsi NTB yang kini dalam kondisi sangat memprihatinkan.‎‎“Kita sambut baik kedatangan mereka, semoga bisa menjadi angin segar,” kata Anggota Komisi IV DPRD Provinsi NTB jebolan asal Dapil V Sumbawa-Sumbawa Barat, Syamsul Fikri kepada wartawan, Jum’at 12 September 2025.‎‎“Karena inikan fasilitas negara. Saya tidak bisa memperpanjang masalah pembakaran itu, namun apa pun kejadiannya bahwa ini adalah aset negara,” sambung Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Provinsi NTB tersebut.‎‎Mengingat gedung DPRD NTB adalah fasilitas dan aset negara, dia berhadap anggaran atau pembiayaan rehabilitasi itu dapat ditanggulangi penuh melalui APBN.‎‎Karena, kata dia, apabila menggunakan APBD, maka akan sangat terdampak bahkan banyak hal yang akan terbengkalainya anggaran untuk pelayanan dasar masyarakat.‎‎Baik itu seperti pendidikan, kesehatan, petani, nelayan, dan lain sebagainya. “Maka dari itu, kami berharap ini (rehabilitasi) akan ditanggulangi oleh APBN. Karena kemampuan fiskal daerah (APBD NTB) itu sangat terbatas,” tegasnya.‎‎Lebih lanjut Eks Pimpinan DPRD Sumbawa tersebut mengatakan bahwa, gedung DPRD NTB adalah simbol rumah rakyat. Dimana tempat para wakil rakyat bekerja untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.‎‎“Karena kami dipilih oleh rakyat dan kantor DPRD itu adalah simbol rumah rakyat. Sehingga, tidak mungkin kami perwakilan rakyat ini bekerja tanpa ada kantor,” tegas pria yang kerap disapa SF itu.‎‎Maka dari itu, ia menyatakan bahwa pihaknya tidak melihat bahwa kantor DPRD harus segala bentuk seperti ini dan itu, yang terpenting adalah bahwa kantor DPRD itu adalah kantor rakyat.‎‎“Tempat perwakilan rakyat bekerja sehingga urgensinya ya harus disiapkan sarananya untuk bekerja perwakilan rakyat, jika ada aspirasi rakyat lalu dimana kami akan bekerja,” tuturnya.

Share Now