Single News

Pemda & DPRD Sumbawa Kompak! Dorong AMNT Percepat Eksploitasi Dodo–Rinti dan Wajib Serap Tenaga Kerja Lokal

TamaNews.id – Sumbawa Besar, 23 November 2025 Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Tahun Anggaran 2026 dalam Rapat Paripurna DPRD Sumbawa, Sabtu (22/11/2025), tiba-tiba memanas ketika isu strategis tentang perkembangan eksploitasi dan konstruksi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di wilayah Dodo–Rinti kembali mengemuka.

Pemerintah Daerah dan DPRD Sumbawa terlihat satu suara: percepatan eksploitasi AMNT harus menjadi motor pemerataan pembangunan, sekaligus memastikan tenaga kerja lokal menjadi prioritas utama.

Wabup Ansori: Ini Harapan Besar untuk Kesejahteraan Masyarakat

Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, menegaskan bahwa aktivitas eksploitasi dan konstruksi AMNT bukan sekadar proyek industri, tetapi momentum strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbawa.

Menurutnya, kegiatan pertambangan harus membuka peluang ekonomi yang nyata, meningkatkan kualitas SDM lokal, dan memberikan dampak signifikan khususnya bagi masyarakat lingkar tambang.

“Arah kebijakan kita jelas. Industrialisasi, hilirisasi, penguatan SDM, dan keberlanjutan SDA adalah pondasi ekonomi daerah. AMNT harus masuk dalam kerangka besar itu,” tegas Wabup Ansori.

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan kolektif dalam rencana pembangunan pabrik konsentrator di Dodo–Rinti, yang disebutnya sebagai “perjuangan bersama yang harus diwujudkan demi manfaat optimal bagi daerah.”

Golkar: Akselerasi Eksploitasi Dodo–Rinti Harus Jalan Sekarang

Dalam pandangan fraksinya, Fraksi Golkar DPRD Sumbawa menekankan perlunya percepatan eksploitasi Blok Dodo–Rinti oleh PT AMNT. Golkar menilai langkah ini penting untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun Golkar mengingatkan, percepatan tersebut harus tetap mengikuti seluruh ketentuan lingkungan serta aspek sosial, termasuk analisis dampak dan mitigasi risiko.

Desak Komitmen Serius AMNT untuk Warga Lokal

Golkar secara tegas meminta kejelasan komitmen PT AMNT dalam memberdayakan masyarakat Sumbawa, terutama dalam:

Prioritas tenaga kerja lokal,

Pengutamaan jasa dan usaha milik pengusaha lokal,

Kontribusi ekonomi yang langsung dirasakan masyarakat lingkar tambang.

Komitmen tersebut, menurut Golkar, harus dituangkan dalam aturan yang terukur dan dapat diawasi pemerintah serta DPRD.

Pabrik Konsentrator: Game Changer Ekonomi Sumbawa

Di bagian akhirnya, Fraksi Golkar kembali menegaskan urgensi pembangunan pabrik konsentrator di wilayah Dodo–Rinti, terpisah dari fasilitas pengolahan di Batu Hijau, KSB.

Golkar menilai fasilitas itu akan menjadi “game changer” bagi ekonomi masyarakat Sumbawa karena berpotensi membuka ribuan lapangan kerja, memperluas peluang usaha, dan menciptakan rantai ekonomi baru.

Previous slide
Next slide

Share Now