Mataram, TamaNews.id — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menegaskan bahwa koperasi merupakan pilar utama penggerak ekonomi daerah yang harus diperkuat dengan sinergi dan kerja keras seluruh pemangku kepentingan.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menerima audiensi pengurus Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) NTB di ruang kerjanya, Selasa (4/11/2025). Pertemuan berlangsung hampir satu jam dan membahas sejumlah agenda strategis, mulai dari persiapan Musyawarah Wilayah (Muswil) hingga arah kebijakan pengembangan koperasi di NTB.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Iqbal menekankan bahwa Dekopinwil memiliki peran vital sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam membina dan memperkuat koperasi, terutama di tingkat akar rumput.
“Koperasi adalah fondasi ekonomi rakyat. Kekuatan daerah tidak hanya ditopang oleh investasi besar, tetapi juga oleh koperasi yang sehat, profesional, dan mampu menjawab kebutuhan anggotanya,” ujar Gubernur Iqbal.
Ia juga meminta Dekopinwil NTB untuk siap bekerja keras dan beradaptasi dengan tantangan ekonomi modern, terutama di tengah transformasi digital dan perubahan pola pasar yang cepat.
“Kita ingin koperasi di NTB naik kelas, bukan hanya sebagai lembaga simpan pinjam, tapi juga motor produksi dan distribusi. Dekopinwil harus jadi lokomotif perubahan itu,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dekopinwil NTB Bambang Parmadi menyampaikan apresiasi atas dukungan Gubernur terhadap pelaksanaan Muswil Dekopinwil NTB yang akan digelar dalam waktu dekat.
“Pak Gubernur menyambut baik pelaksanaan Muswil dan berharap kegiatan ini berjalan sesuai aturan, serta melahirkan kepengurusan baru yang benar-benar mampu bekerja untuk mengembangkan koperasi di NTB,” kata Bambang.
Bambang menambahkan, pihaknya berkomitmen memastikan Muswil berlangsung tertib dan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi program antara Dekopinwil dan pemerintah daerah.
“Kami ingin memastikan Muswil ini bukan hanya agenda seremonial, tetapi titik tolak untuk mempererat kolaborasi dan menghadirkan koperasi yang lebih modern, profesional, dan berdaya saing,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Iqbal juga menyinggung pentingnya pembinaan Koperasi Desa Merah Putih (KDKMP) sebagai contoh nyata pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas. Ia menilai, koperasi seperti ini perlu menjadi model pengembangan yang menumbuhkan kemandirian ekonomi di desa.
“Koperasi Desa Merah Putih dan sejenisnya perlu kita dorong. Karena lewat koperasi desa, kita membangun dari bawah — dari masyarakat sendiri,” tandasnya.