Mataram – DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, yang segera melakukan komunikasi dan lobi intensif ke pemerintah pusat terkait permohonan relaksasi ekspor konsentrat bagi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

Ketua Komisi III DPRD NTB, Sambirang Ahmadi, mengapresiasi respons cepat Gubernur Iqbal setelah adanya dorongan dari pihak legislatif. “Alhamdulillah, setelah Komisi III menyuarakan hal ini, Pak Gubernur langsung bergerak cepat,” ujar Sambirang, Selasa (14/10).

Menurutnya, Gubernur telah melakukan komunikasi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Kementerian Keuangan, serta menjalin koordinasi dengan DPR RI untuk mempercepat proses tersebut.

Lebih lanjut, Sambirang mengungkapkan bahwa pemerintah pusat sudah memberikan sinyal positif terkait izin relaksasi ekspor konsentrat PT AMNT. Hanya saja, keputusan final masih menunggu keluarnya surat resmi dari Kementerian ESDM.

“Informasinya sudah menggembirakan. Kita tinggal menunggu surat resmi dari kementerian. Jika izin itu terbit, maka kegiatan ekspor akan bisa kembali berjalan. Mari kita sama-sama berdoa agar segera terealisasi,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya Komisi III DPRD NTB berencana melakukan kunjungan langsung ke Kementerian ESDM dan Kemenkeu, serta beraudiensi dengan Komisi VII DPR RI yang membidangi sektor energi dan sumber daya mineral. “Awalnya kami berencana menyampaikan langsung aspirasi ini ke pusat, namun karena sudah ada sinyal positif, sementara kita pantau dulu hasilnya,” jelas Sambirang.

Seperti diketahui, penghentian sementara ekspor konsentrat PT Amman Mineral Nusa Tenggara berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah, sehingga percepatan izin relaksasi diharapkan dapat mengembalikan stabilitas ekonomi Provinsi NTB.