Tamanews.id | Suasana sejuk kaki Gunung Rinjani berubah meriah saat Cilok Fest Sembalun resmi digelar di Rest Area Sembalun, Minggu (7/12/2025). Festival kuliner khas yang diprakarsai Makmur Mendunia Center (MMC) NTB ini menjadi salah satu rangkaian perayaan HUT ke-67 Provinsi NTB, menghadirkan hiburan rakyat, musik tradisional, hingga puluhan stan UMKM yang menarik perhatian ribuan pengunjung.


Dalam kegiatan tersebut, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal hadir dan memaparkan sejumlah capaian penting selama sembilan bulan kepemimpinannya di Lombok Timur. Ia menilai MMC sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkenalkan visi Makmur Mendunia, sebuah upaya besar yang menekankan pembangunan ekonomi berbasis rakyat.
Gubernur Iqbal mengungkapkan, NTB saat ini masih termasuk dalam 12 provinsi termiskin di Indonesia. Karena itu, ia menegaskan bahwa seluruh program pemerintah harus benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Salah satu capaian yang disorot ialah perbaikan infrastruktur jalan Pohgading–Dasan Geres yang telah rusak selama lebih dari satu dekade.
“Alhamdulillah, dalam beberapa hari ke depan jalan itu siap di-launching dalam kondisi baik, aman, dan sudah ada penerangan,” ujarnya.
Ia mengisahkan keluhan tenaga kesehatan terkait tingginya kasus ISPA akibat debu jalan rusak—sebuah masalah yang kini terselesaikan setelah perbaikan dilakukan.
Selain infrastruktur, Gubernur Iqbal menekankan program Desa Berdaya, yang mengalokasikan Rp300–500 juta untuk setiap desa, terutama 106 desa yang masuk kategori kemiskinan ekstrem dari total 1.166 desa/kelurahan di NTB. Program ini ditargetkan menjadi pilar utama dalam mewujudkan NTB bebas kemiskinan ekstrem pada tahun 2029.
Perhatian juga diberikan pada penguatan Bank NTB. Setelah beberapa tahun dibatasi dalam penyaluran kredit, Bank NTB kini kembali mendapat izin menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Mulai tahun depan, Bank NTB fokus membantu UMKM dan usaha mikro. Bunganya pun disubsidi oleh pemerintah provinsi,” jelasnya.
Ia mengajak para pelaku UMKM, termasuk komunitas cilokers, memanfaatkan akses permodalan tersebut.
Gubernur Iqbal menegaskan bahwa seluruh arah kebijakan Pemprov NTB harus berpihak kepada rakyat, bukan pada kepentingan birokrasi.
“Kita ingin pejabat-pejabat NTB menghabiskan waktunya memikirkan rakyat, bukan kepentingan pribadi,” tegasnya.
Sementara itu, Irham Jayadi dari MMC NTB mengapresiasi dukungan pemerintah dan antusiasme masyarakat. Dirinya mengungkapkan bahwa festival ini mampu menghadirkan dua sesi sekaligus, dengan sekitar 10 ribu cilok siap memanjakan pengunjung.
Cilok Fest Sembalun diharapkan menjadi agenda tahunan yang mampu memperkuat identitas kuliner NTB, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal, terutama pada musim sepi wisata ketika jalur pendakian Rinjani ditutup pada Desember–Maret. Festival ini memberikan ruang berkumpul bagi masyarakat, wisatawan, dan komunitas pecinta alam dalam suasana pegunungan Sembalun yang menenangkan.