Single News

Car Free Night Siap Menghidupkan Kota Sumbawa: UMKM, Budaya, dan Hiburan Bertemu di Satu Ruang

Mulai Sabtu 12 Juli malam di pusat Kota Sumbawa bakal terasa berbeda. Forum Pemuda Kreatif Sumbawa yang antara lain terdiri dari Biker Sumbawa Bersatu, pegiat UMKM, dan unsur pemuda dari KNPI, dan Komunitas Liputan Sumbawa bersama Pemerintah Kabupaten Sumbawa tengah mempersiapkan Car Free Night (CFN) — sebuah ruang publik malam hari yang bebas kendaraan, penuh warna, dan pastinya sarat hiburan.

Mulai setiap malam Minggu, dari pukul 18.00 hingga 22.00 WITA, kawasan strategis seperti Lapangan Pahlawan, Jalan Merdeka, Jalan Wahidin, hingga Jalan Kartini (Pertokoan Sumbawa) akan disulap menjadi surga bagi pejalan kaki, pencinta kuliner, penggemar seni budaya, dan wisatawan lokal.

CFN tak hanya soal menutup jalan dari kendaraan. Di baliknya, ada semangat besar untuk mendongkrak sektor UMKM, memperkenalkan kekayaan budaya lokal, sekaligus menyegarkan wajah pusat kota dengan atmosfer yang lebih hidup dan bersahabat.

“Ini bukan sekadar hiburan, tapi panggung terbuka bagi UMKM, seniman, pelajar, dan komunitas kreatif untuk menunjukkan potensinya. CFN juga menjadi langkah awal memperkenalkan rencana pembangunan Tugu Kilometer Nol Sumbawa sebagai ikon baru kebanggaan daerah,” ujar Aryan Perdana Putra, salah seorang inisiator kegiatan.

Yang bikin makin seru, pengunjung akan disuguhi pentas seni budaya khas Sumbawa: dari tari-tarian tradisional, musik etnik, hingga pertunjukan teatrikal dari komunitas lokal. Tak ketinggalan, kuliner khas Sumbawa akan menggoda lidah siapa pun yang datang—dari sate pusut, singang, hingga jajanan kaki lima yang menggugah selera.

Area ini juga dikelilingi landmark bersejarah seperti Istana Bala Putih, Bala Kuning, Dalam Loka, Masjid Agung Nurul Huda, hingga Tugu Jam Gadang (Kilometer Nol), membuat CFN semakin bernuansa heritage dan edukatif.

“Keberadaan titik nol ini sendiri sangat penting sebagai pusat atau point dari suatu kota untuk menentukan jarak dari kota ke Kecamatan atau ke Desa-desa. Bagi para bikers atau traveler, titik nol adalah point untuk menyelesaikan suatu misi perjalanan, dan kemudian memulai perjalanan baru,” ungkap Sukarman Djayadi selaku perwakilan Biker Sumbawa Bersatu, kepada Liputan Sumbawa, Rabu 9 Juli 2025.

Ia menambahkan bahwa pada 27 Juli 2019 pernah ada kegiatan bertajuk peletakan batu pertama titik nol Kabupaten Sumbawa oleh Bupati Sumbawa saat itu diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Sumbawa Lalu Suharmaji Kertawijaya, ST.,MT.

Saat itu Bupati Sumbawa saat ini, Ir. H. Syarafuddin Jarot MP., juga hadir dalam kapasitasnya sebagai Senior Manager Social Responsibility PT AMNT, ikut menandai peletakan batu pertama titik nol tersebut.

Selaku perwakilan pegiat UMKM, Abdul Walid, berpendapat bahwa CFN merupakan bentuk Dukungan kemajuan ekonomi di bidang UMKM dan menjadi salah satu icon wisata kuliner malam Minggu Sumbawa yang berlokasi di Jalan merdeka sampai titik Nol Km Sumbawa.

“Kehadiran CFN di lokasi tersebut merupakan bentuk pemerataan pembangunan UMKM lokal agar tercipta pelaku usaha lokal di wilayah tersebut dan di dukung juga oleh pelaku2 UMKM yang sudah naik kelas. CFN menjadi penambah wadah dan videonya pembangkit semangat bagi UMKM lokal,” ungkapnya.

Penyelenggara menyiapkan berbagai fasilitas penunjang mulai dari panggung hiburan, stan UMKM yang tertata rapi, area publik yang nyaman, hingga pengamanan dan kebersihan demi menciptakan suasana yang aman dan menyenangkan bagi semua pengunjung.

Lebih dari sekadar event mingguan, CFN digagas sebagai gerakan bersama membangun wajah baru Kota Sumbawa—kota yang ramah pejalan kaki, kaya budaya, dan hidup secara ekonomi kreatif.

Penyelenggara mengajak seluruh masyarakat untuk ikut meramaikan dan mendukung kegiatan ini. Jadikan CFN sebagai momen mingguan yang tak boleh dilewatkan—tempat berkumpul, berkreasi, dan menikmati Sumbawa dalam warna yang baru.

Share Now