Single News

Aksi “Rampok” Kresek di CFD Samota : Dorongan Nyata Pembatasan Plastik Sekali Pakai di Sumbawa

Sumbawa Besar — Minggu pagi di arena Car Free Day (CFD) Samota, warga dibuat terkejut sekaligus teredukasi oleh aksi unik bertajuk “Rampok” Kresek yang dilakukan oleh Komunitas Nol Sampah Surabaya bersama siswa SDN Selang, Untir Iwis, Sumbawa.

Aksi ini bukan tindakan kriminal, melainkan kampanye kreatif untuk mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, khususnya tas kresek dan sedotan. Warga yang kedapatan menggunakan tas kresek didatangi siswa SDN Selang untuk diberikan edukasi tentang bahaya plastik terhadap lingkungan dan kesehatan. Mereka pun diajak menukar tas plastiknya dengan tas kain yang bisa digunakan berulang kali. Meski tak semua warga bersedia — sebagian mengira tas kain tersebut berbayar — aksi ini tetap mendapat banyak dukungan dan atensi.

Founder Komunitas Nol Sampah, Hermawan, menjelaskan bahwa plastik sekali pakai seperti kresek dan sedotan adalah sumber utama mikroplastik. “Setelah bertahun-tahun, plastik yang terbuang akan menjadi mikroplastik yang bisa tertelan manusia dan membahayakan kesehatan,” jelasnya.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program sekolah Adiwiyata yang sedang dijalani SDN Selang. Kepala sekolah Abdul Azis, S.Pd.SD, mengatakan bahwa SDN Selang telah menjadi sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten dan tengah bersiap menuju penilaian tingkat provinsi.

“Sebagai sekolah berbudaya lingkungan, aksi di masyarakat ini adalah bentuk implementasi nyata dari nilai-nilai Adiwiyata,” ujarnya.

Hermawan juga menekankan bahwa aksi ini merupakan langkah awal untuk mendorong lahirnya peraturan pembatasan plastik sekali pakai di Kabupaten Sumbawa.

“Sudah 115 kabupaten/kota di Indonesia memiliki regulasi terkait. Di NTB, Lombok Timur dan Mataram sudah menerapkannya. Sumbawa Barat pun telah mengeluarkan SE. Harapannya, Kabupaten Sumbawa segera menyusul,” tegasnya.

Aksi “Rampok” Kresek bukan hanya simbol perjuangan lingkungan, tapi juga seruan moral untuk membangun kesadaran bersama : saatnya Sumbawa beralih ke gaya hidup yang lebih ramah lingkungan

Share Now